GIZFIN – Huawei telah mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat sejak 2019 lalu. Karena sanksi tersebut, Huawei hingga saat ini tidak lagi merilis chipset buatan mereka sendiri. Namun, dari sebuah berita ekslusif oleh Huawei Central, dilaporkan bahwa Huawei akan merilis chipset Kirin A2 pada paruh kedua tahun ini.
Tentu hal tersebut merupakan kabar yang cukup menggembirakan, mengingat Huawei terakhir kali merilis chipset Kirin A1 di tahun 2019 lalu. Saat itu chipset tersebut merupakan chipset perangkat wearable pertama di dunia dengan Bluetooth 5.1 dan BLE 5.1.
Berdasarkan informasi dari Huawei Central tersebut, Huawei telah melakukan riset dan pengembangan selama empat tahun. Dan bersiap untuk meluncurkan seri Kirin A2 ini pada triwulan ke-3 atau triwulan ke-4 tahun ini.
Selain itu, Kirin A2 telah berada pada tahap percobaan dan memiliki kapasitas produksi masal. Menurut informasi, Huawei juga mungkin saja mengubah rencananya pada tahap produksi final.
Huawei juga dapat berubah pikiran dan mengambil keputusan di detik-detik akhir sebelum peluncuran resmi. Melihat secara historis, kemungkinan tersebut membuat spesifikasi chipset teranyar tersebut mungkin akan berbeda ketika diluncurkan secara resmi.
Kita tunggu saja informasi selanjutnya perihal perilisan Kirin A2 ini.
Kirin A2 Bukan Untuk Ponsel
Sayangnya, chipset Kirin A2 bukanlah diperuntukan untuk ponsel Huawei. Kirin A-series merupakan lini chipset Huawei HiSilicon yang dibuat untuk perangkat wearable seperti earphone, jam pintar, dan lain sebagainya.

Sebelumnya, Huawei telah merilis Kirin A1 yang disematkan pada Huawei Freebuds 3 dan Huawei Watch GT 2. Namun sayang, karena sanksi negara Paman Sam, produk Freebuds maupun Watch GT setelahnya belum menggunakan chipset Kirin lagi.
Masa Depan Chipset Kirin
Para pengguna produk Huawei tentu menantikan kapan kembalinya produk Huawei dengan chipset Kirin. Setelah tidak bisa lagi membuat chipset Kirin, Huawei hanya dapat merilis produknya dengan chipset pihak ketiga.
Industri semikonduktor cukup rumit dan tidak dapat digantikan begitu saja. Untuk dapat merilis chipset Kirin low-end saja, Huawei butuh waktu yang tidak sebentar.
Lebih lanjut lagi, apabila Huawei ingin merilis chipset Kirin dengan kemampuan 5G, maka Huawei perlu mengajukan lisensi pembuatan chipset 5G ke Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Sumber: Huawei Central


