GIZFIN – Acara Kunpeng Ascend Developer Summit 2023 digelar telah banyak membawa kejutan dan update terkait industri komputasi Kunpeng maupun komputasi Ascend AI. Pada acara ini, tak ketinggalan Huawei juga meluncurkan bahasa pemrograman native bernama Ascend C.
Bahasa Pemograman Ascend C
Menurut informasi dari Huawei, bahasa pemograman Ascend C ini dirancang terutama untuk skenario pengembangan operator. Lebih lanjut, Ascend C ini secara native mendukung spesifikasi pemograman C/C++ serta disesuaikan dengan kebiasaan pengembangan pengguna.
Dengan bahasa ini, pemrograman fitur kernel terstruktur dan logika inti operator dapat diadaptasi menggunakan library interface kelas high-performance. Selain itu, penjadwalan paralel otomatis mampu mewujudkan kinerja eksekusi operator yang terbaik.
Fitur lain yang dimiliki bahasa ini yaitu tool migrasi kernel-level source code untuk GPU. Fitur ini diklaim dapat mengurangi waktu migrasi operator dari waktu “mingguan” ke waktu “harian”.
Perilisan bahasa pemograman ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Huawei pada skenario pengembangan operator. Selain itu, Huawei juga memberikan solusi pada skenario pengembangan model dan skenario large-model.
Skenario Pengembangan Model (Model Development Scenario)
Untuk skenario pengembangan model, framework kecerdasan buatan (AI) MindSpore menyediakan serangkaian alat untuk mendukung pengembangan model native yang efisien. Framework ini juga kompatibel dengan ekosistem framework AI pihak ketiga seperti PyTorch.
MindSpore AI mendukung paket model buatan komunitas yang mainstream di industri yang dapat dengan cepat merealisasikan pengembangan model native maupun migrasinya.
Skenario Large-Model (Large-Model Scenario)
Pada skenario large-model, Huawei menawarkan solusi Ascend AI yang memanfaatkan perangkat lunak dan perangkat kerasnya yang komprehensif untuk mempercepat inovasi model yang besar. Mulai dari pelatihan dan pengembangan hingga peluncurannya.
Perangkat keras Ascend menyediakan kemampuan pengelompokan kinerja yang ekstrem, sehingga dapat mencapai kepadatan daya komputasi, kemampuan jaringan, optimasi penyimpanan, serta rasio efisiensi energi yang terdepan di industri.
Sementara itu, perangkat lunak dasar Ascend menyediakan paralelisme hibrida multidimensional (multi-dimensional hybrid parallelism), generator strategi model dan tuning, serta training terkait breakpoint resumption. Dengan kemampuan tersebut, large-model training menjadi lebih efisien.

Saat ini, lebih dari 30 large-model mainstream telah diinkubasi dan diadaptasi berdasarkan Ascend. Dan lebih dari setengah native large-model di Tiongkok diinkubasi berdasarkan Ascend AI.
Via: Kunpeng News



