GIZFIN – Pada tanggal 20 April lalu, berlokasi di Xi Liu Bei Po Village Campus, Dongguan, Tiongkok, Huawei mengumumkan bahwa perusahaan ini telah meninggalkan sistem ERP lama dan beralih ke MetaERP.
Pengumuman tersebut diungkapkan pada acara MetaERP Award Ceremony yang bertajuk “Heroes Fighting to Cross the Dadu River”, dimana acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pegawai individu maupun tim yang telah berkontribusi lebih pada proyek MetaERP.
Apa itu ERP?
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah jenis perangkat lunak (software) yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola aktivitas bisnis sehari-hari seperti akuntansi, pengadaan, manajemen proyek, manajemen risiko dan kepatuhan, dan operasi rantai pasokan. ERP yang lengkap juga mencakup manajemen kinerja perusahaan serta terdapat modul yang membantu untuk merencanakan anggaran dan memproyeksikan hasil keuangan.
Sistem ERP Lama
Pada tahun 1996, sekitar 27 tahun yang lalu, Huawei mengenalkan sistem MRP (Manufacturing Resource Planning) II yang kemudian diberubah menjadi sistem ERP perusahaan dengan beberapa pembaharuan. Sistem lama tersebut telah menjadi sistem inti yang menjadi fondasi operasi bisnis Huawei dan telah dikembangkan selama lebih dari 20 tahun.
Sistem tersebut telah mendukung operasi bisnis Huawei secara efisien dan telah mencetak laba ratusan juta dolar setiap tahunnya bagi raksasa perusahaan teknologi asal Tiongkok ini. Dimana Huawei telah beroperasi di 170 negara serta regional seluruh dunia.
Lahirnya MetaERP
Pada tahun 2019, pemerintah Amerika Serikat memasukan Huawei ke dalam daftar hitam larangan dagang dan beberapa hari kemudian Huawei menerima informasi dari penyedia layanan ERP langganan Huawei yaitu Oracle Corp, bahwa layanan yang diberikan akan dihentikan.
Bagi sebuah perusahaan ERP bagaikan sistem saraf yang apabila terganggu maka lumpuh lah operasi bisnis sebuah perusahaan secara keseluruhan.
Dengan adanya tekanan eksternal serta tantangan bisnis yang terus bertambah, Huawei memutuskan untuk mengembangkan sistem ERP yang dapat dikendalikan sendiri untuk mengganti sistem ERP yang lama.
Selama tiga tahun, Huawei telah melakukan investasi sumber daya yang signifikan dan ribuan sumber daya manusia pada proyek ini. Ini merupakan proyek transformasi yang paling kompleks dan paling menyeluruh yang dilakukan oleh Huawei.
Hingga akhirnya, sistem MetaERP yang berorientasi masa depan, ultra-large-scale, dan cloud-native ini telah berjalan dan menggantikan sistem ERP yang lama.
“Kami diputus dari sistem ERP lama kami serta sistem operasi dan manajemen inti lainnya lebih dari tiga tahun yang lalu. Sejak saat itu, kami tidak hanya dapat membangun MetaERP kami sendiri, tetapi juga berhasil beralih (ke MetaERP) dan membuktikan kemampuannya. Hari ini kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami telah berhasil menembus blokade. Kami selamat!”, ujar Tao Jingwen, Anggota Dewan Huawei sekaligus Presiden Departemen Kualitas, Proses Bisnis & Manajemen TI.

Kemampuan MetaERP
Saat ini, MetaERP menangani 100% keseluruhan skenario bisnis Huawei dan 80% volume bisnisnya. MetaERP telah lolos berbagai uji settlement dalam periode bulanan, triwulanan maupun tahunan sekaligus memastikan nol kesalahan, delay, maupun penyesuaian akuntansi.
Huawei memiliki kontrol penuh dan menyeluruh atas MetaERP, dimana sistem ini dibangun di atas sistem Huawei lainnya seperti EulerOS dan GaussDB. Huawei juga bekerja sama dengan para mitranya dan mengintegrasikan teknologi mutahkhir ke dalam sistem MetaERP. Teknologi tersebut yaitu arsitektur cloud-native, arsitektur metadata-driven multi-tenant, dan kecerdasan real-time.
Dengan integrasi teknologi tersebut, efisiensi layanan dan kualitas operasional dari MetaERP dapat meningkat secara signifikan.
Sabrina Meng, Rotating Chairwoman dan Direktur Keuangan (CFO) Huawei, mengatakan: “Lompatan dalam teknologi membutuhkan semangat keterampilan dan pengalaman bertahun-tahun. Lebih penting lagi, dibutuhkan pikiran terbuka untuk mendorong lompatan dengan cara yang kita pikirkan. Kami tidak akan dapat membangun MetaERP tanpa dukungan dari mitra kita. Inovasi hanya mungkin dilakukan dengan pikiran terbuka dan berkembang hanya mungkin dilakukan bila kita bekerja sama.”
Sumber: Huawei Press Release
Web Illustration by StorySet


